Operator dan Operasi String
Akademi Komunitas Negeri Kajen
Operator, dalam C++
merupakan simbol yang dilibatkan dalam program untuk melakukan operasi atau
untuk memanipulasi, dalam hal : Penjumlahan dua buah nilai; Memberikan nilai ke
variabel; Membandingkan kesamaan dua nilai.
1.
Operator Assign (=)
Operator (=), akan memberikan nilai ke dalam suatu
variable.
artinya memberikan nilai 5 ke dalam variable a. Sebelah
kiri tanda = dalam pernyataan di atas, dikenal dengan lvalue
(left value) dan di sebelah kanan tanda = dikenal dengan rvalue
(right value). lvalue harus selalu berupa variable, sedangkan rvalue dapat
berupa variable, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun kombinasinya.
2.
Operator Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=,
<<=, >>=, &=, |= )
Dalam C++, operasi aritmatika
dapat disederhanakan penulisannya dengan format penulisan operator majemuk.
Misalnya :
a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a+5
a *= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a*5
a /= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a/5
a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a =a % 5
3.
Operator Penaikan dan Penurunan (++ dan
--)
Operator
penaikan (++) akan
menaikkan atau menambahkan
1 nilai variable. Sedangkan operator (--) akan menurunkan atau
mengurangi 1 nilai variable. Misalnya :
a++;
a+=1;
a=a+1;
untuk ketiga pernyataan tersebut, memiliki arti yang sama
yaitu menaikkan 1 nilai. Karakteristik dari operator ini adalah dapat dipakai
di awal (++a) atau di akhir (-- a) variable. Untuk penggunaan biasa, mungkin
tidak akan ditemui perbedaan hasil dari cara penulisannya. Namun untuk beberapa
operasi nantinya harus diperhatikan cara peletakan operator ini, karena akan
berpengaruh terhadap hasil.
Contoh
1 : Contoh 2:
B=3; B=3;
A=++B; A=B++;
//hasil
A= 4, B=4 //hasil A=3, B=4
Dari contoh1, nilai B dinaikkan sebelum dikopi ke variable
A. Sedangkan pada contoh2, nilai B dikopi terlebih dahulu ke variable A baru
kemudian dinaikkan.
Beda dari operator --/++ di sebelah kiri variabel dengan
--/++ di sebelah kanan variabel bisa dilihat dari contoh berikut ini:
int
i = 10;
cout << --i << endl; cout << i <<
endl;
hasil
output:
9
9
int
i = 10;
cout << i-- << endl; cout << i <<
endl;
hasil
output: 10
9
Jadi bisa diambil kesimpulan,
dengan operator --/++ (--i) di sebelah kiri variabel maka operator tersebut
akan mempunyai prioritas lebih tinggi untuk dikerjakan terlebih dahulu. Jadi i
akan dikurangi terlebih baru dicetak oleh cout. Sebaliknya dengan operator
--/++ (i--) di sebelah kanan variabel maka operator tersebut akan mempunyai
prioritas lebih rendah untuk dikerjakan. Maka i akan dicetak terlebih dahulu,
baru dikurangi.
4.
Operator Relasional (==, !=, >,
<, >=, <=)
Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah
nilai, namun berupa bilangan bool
yaitu benar atau salah.
Contoh :
(7==5)
hasilnya adalah false (5>4) hasilnya adalah true (5<5)
hasilnya adalah false
5.
Operator Logika ( !, &&, || )
Operator logika juga digunakan untuk memberikan nilai
atau kondisi true dan false. Biasanya operator logika dipakai untuk
membandingkan dua kondisi.
Misalnya: ((5==5)
&& (3>6)) mengembalikan nilai false, karena (true &&
false) untuk logika NOT (!), contohnya !(5==5) akan mengembalikan nilai false,
karena !(true).
-----
String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam
bahasa pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks,
misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat. Pada bahasa C, string
bukanlah merupakan tipe data tersendiri, melainkan hanyalah kumpulan dari
nilai-nilai karakter yang berurutan dalam bentuk array berdimensi
satu.
Fungsi-Fungsi Mengenai String
Berikut ini akan dibahas beberapa fungsi pustaka yang
umumnya disediakan oleh kompiler C untuk mengoperasikan suatu nilai string.
Beberapa di antara fungsi pustaka untuk operasi string akan dibahas di bawah
ini.
1. Fungsi
strcpy() untuk Menyalin Nilai String
Bentuk pemakaian :
#include
<cstring>
strcpy(tujuan,
asal)
Fungsi ini
dipakai untuk menyalin string asal ke variabel string tujuan
termasuk karakter '\0'. Keluaran dari fungsi ini (return value) adalah
string tujuan. Dalam hal ini, variabel tujuan haruslah mempunyai
ukuran yang dapat digunakan untuk menampung seluruh karakter dari string asal.
Contoh :
2. Fungsi
strlen() untuk Mengetahui Panjang Nilai String
Bentuk pemakaian :
#include
<cstring>
strlen(var_string);
Fungsi
ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter di dalam string yang menjadi
argumennya (var_string). Keluaran dari fungsi ini adalah panjang dari var_string.
Contoh :
3. Fungsi
strcat()
Bentuk pemakaian :
#include
<cstring>
strcat (tujuan,
sumber);
Menggabungkan
dua buah nilai string tidak dapat dilakukan dengan operator ‘+’, karena
operator ini bukan operator untuk operasi string. Penggabungan dua buah nilai
string dapat dilakukan dengan fungsi pustaka strcat() dengan menambahkan
string sumber ke bagian akhir dari string tujuan. Keluaran dari
fungsi ini adalah string tujuan.
Contoh :
4. Fungsi strcmp()
Membandingkan
dua nilai string juga tidak dapat digunakan dengan operator hubungan, karena
operator tersebut tidak untuk operasi string. Membandingkan dua buah nilai
string dapat dilakukan dengan fungsi pustaka strcmp().
Contoh bentuk pemakaian fungsi :
#include
<cstring>
strcmp(str1,
str2);
Fungsi ini dipakai untuk
membandingkan string str1 dengan string str2. Keluaran dari
fungsi ini bertipe int yang berupa nilai :
-1, jika str1 kurang
dari str2
0, jika str1 sama
dengan str2
1, jika str1 lebih
dari str2
Pembandingan dilakukan untuk karakter
pada posisi yang sama dari str1 dan str2, dimulai dari karakter
terkiri. Acuan pembandingan dari dua buah karakter didasarkan oleh nilai
ASCII-nya. Misal, karakter ‘A’ lebih kecil daripada ‘B’ dan karakter ‘B lebih
kecil daripada ‘C’.
Contoh
:
5. Fungsi strchr()
Bentuk pemakaian :
#include
<cstring>
strchr(var_string,
kar);
Fungsi ini dapat digunakan untuk
mencari suatu nilai karakter yang berada dalam suatu nilai string. Dalam hal
ini adalah mencari karakter kar dalam string var_string. Keluaran
dari fungsi ini adalah alamat posisi dari karakter pertama pada nilai string,
yang sama dengan karakter yang dicari. Jika karakter yang dicari tidak ada
dalam nilai string, maka fungsi ini akan memberikan hasil nilai pointer kosong (null).
Contoh :
6. Fungsi strrev().
Fungsi ini digunakan untuk membalik
karakter huruf.
Contoh :
7. Fungsi strupr()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah
semua karakter huruf yang terdapat pada suatu variabel menjadi huruf besar atau
capital (Uppercase).
Contoh :
8. Fungsi strlwr()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah
semua karakter huruf yang terdapat pada suatu variabel menjadi huruf kecil
(Lowercase).
Contoh :
Untuk materi C++ yang lebih lengkap, silahkan kunjungi Tutorial Lengkap Belajar Bahasa Pemrograman C++
0 Response to "Operator dan Operasi String"
Posting Komentar